Sebatas Nama
Sudahlah tuan
Jangan kau anggap aku tidak paham
Sedang kau disana bermain peran
Sejak kapan?
Sudahlah tuan
Jika kau anggap hidupku hanya permainan
Sedang kau bak penulis lakon kehidupan
Memutuskan kedatangan dan kepergian
Sadarlah tuan
Satu menit sebelum putusan
Hamba mangkir dari pekerjaan
Kini pentingmu tidak lagi berkesan
Tuanku yang bijaksana
Seribu kata kau ucap bentuk kekecewaan
Sedang disini
Kecewa hamba terhadapmu, tersimpan rapat, tak pernah terucap
Wahai engkau tuan yang bijaksana
Bukan lagi aku sedang meratap
Ketika maafmu tidak dapat melupa
Sedang maafku melenyapkan segala
Pada akhirnya, harus terucap
Wahai tuan,
Bijaksanamu hanya sebatas nama.
-NFP
01.11.19.
Dalam kamar gelap berteman cahaya temaram dan panasnya Mataram-
Komentar